WELCOME TO MY BLOG.. Keep Smiling and Enjoy Your Life..! Because Life is Wonderful..!

Kamis, 04 Desember 2014

MODALS

@miste.didi
 4 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Modals
Satu di antara kata kerja bantu (auxilarry verbs) adalah modals. Ini terdiri dari can (bisa), could (bisa), must (harus, pasti), have to (harus), may (boleh, mungkin), might (boleh, mungkin), shall (akan), should (sebaiknya, seharusnya), will (akan), would (akan), ought to (sebaiknya, seharusnya), dan had better (sebaiknya).
Masing-masing modals tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun, sebelum Anda mempelajari penggunaannya, ada empat hal yang harus Anda tahu tentang modals:
1. Modals tidak ditambahi –s, -ed, atau –ing
Apapun subjek yang Anda pakai, modals tidak ditambahi dengan –s, -ed, atau –ing. Contohnya:
  • She cans drive a motorcycle. (salah)
  • She can drive a motorcycle. (benar)
  • He canned speak three languanges. (salah)
  • He can speak three languanges. (benar)
2. Modals diikuti kata kerja bentuk pertama
Anda harus menggunakan kata kerja pertama setelah modals. Dengan kata lain, kata kerja tersebut tidak ditambahi dengan s/es, -to, atau –ing. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini:
  • They can to come to the party. (salah)
  • They can come to the party. (benar)
  • She might bringing a friend to the party. (salah)
  • She might bring a friend to the party. (benar)
Bagaimana dengan have to dan ought to? Karena dari sananya mengandung to, Anda tetap harus menggunakan kata kerja bentuk pertama setelah kedua modals tersebut.
  • You ough wash your car. (salah)
  • You ought to wash your car. (benar)
  • You have study harder. (salah)
  • You have to study harder. (benar)
3. Pengecualian dalam kalimat negatif
Untuk membuat kalimat negatif, tambahkan not atau n’t setelah modals. Beberapa contohnya bisa Anda lihat di bawah ini:
  • I cannot dance very well. (atau: I can’t dance very well).
  • You should not go to bed so late on a work night. (atau: You shouldn’t go to bed so late on a work night.)
Ingat: can+not ditulis sebagai cannot, bukan can not.
  • You can not park in front of a fire hydrant. (salah)
  • You cannot park in front of a fire hydrant. (benar)
Bagaimana dengan have to dan ought to? Kedua modals ini TIDAK DITAMBAHI dengan not untuk membentuk kalimat negatifnya.
@miste.didiDo/does not (did not bila lampau) digunakan untuk membentuk kalimat negatif pada have to. Sementara itu, tambahkan not setelah ough (sebelum to) untuk membentuk kalimat negatif ought to.
Lebih jelasnya, Anda lihat contoh-contoh berikut ini:
  • You do not have to worry about me. [Anda tidak perlu mengkhawatirkan saya]
  • We ough not to say that to her. [Kita sebaiknya tidak mengatakan itu kepadanya]
Catatan: Ough not to umumnya tidak digunakan oleh penutur bahasa Inggris. Mereka lebih suka menggunakan should not.
  • You should not say that to her.
4. Modals dipakai untuk semua subjek, kecuali shall
Anda tidak perlu bingung memikirkan subjek dan pasangan modals-nya karena semua modals (kecuali shall) bisa dipakai untuk semua subjek. Contohnya:
  • I will come tou your party.
  • She will come to your party.
  • They will come to your party.

10 Penggunaan Modals dalam Bahasa Inggris
Fungsi modals ini penting Anda ketahui sehingga Anda tidak keliru menggunakannya baik dalam tulisan maupun percakapan berbahasa Inggris.
1. Menyatakan Kemampuan (can dan could)
Can digunakan untuk menyatakan kemampuan di masa sekarang (present), sedangkan could digunakan untuk menunjukkan kemampuan di masa lampau (past). Contoh-contoh kalimatnya:
  • I can dance, but I can’t sing.
  • When I was twenty, I could dance all night.
  • I couldn’t finish my dinner, because I had a stomachace.
2. Menyatakan Perkiraan (will dan shall)
Will dan Shall mengandung arti akan. Walaupun artinya sama, kedua modals tersebut berbeda subjeknya. Will bisa dipakai untuk semua subjek, sedangkan shall hanya untuk I dan we.
Contoh kalimatnya:
  • Sule will be in Bandung this morning.
  • We shall/will win the domino game.
  • I shall/will visit my daughter tomorrow.
3. Menyatakan Penawaran (will dan would you like…?)
Will dan would you like…? digunakan untuk menyatakan penawaran dalam waktu sekarang dan yang akan datang (future). Bedanya, would you like…? digunakan dalam kalimat pertanyaan dan merupakan ungkapan penawaran yang lebih formal/resmi daripada will.
Lihat contoh-contohnya di bawah ini:
  • She will help you if you want. (Dia akan membantu Anda jika Anda mau).
  • Would you like to come to my office? (Apakah Anda mau datang ke kantor saya?).
  • @miste.didiWould you like a glass of milk? (Apakah Anda mau segelas susu?).
4. Mengungkapkan Permintaan
Ada dua jenis permintaan: meminta sesuatu/izin dan tolong. Jika Anda meminta sesuatu atau izin, gunakan may I, could I, can I, atau might I.
May dan could digunakan dalam situasi formal dan sopan, sedangkan can dalam situasi informal (biasanya untuk teman). Adapun might cukup sopan, namun jarang digunakan.
Contoh kalimatnya:
  • May I borrow you car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
  • Could I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
  • Can I borrow your car? (Bisakah saya meminjam mobil kamu?)
  • Might I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
Sementara itu, jika Anda meminta tolong kepada orang lain, gunakan would you, will you, could you, dan can you. Contoh kalimatnya:
  • Would you send the letter to my daughter? [lebih sopan] (Dapatkah Anda mengirimkan surat itu ke adik saya?).
  • Will you send the letter to my daughter? [sopan]
  • Could you send the letter to my daughter? [sopan]
  • Can you send the letter to my daughter? [informal] (Bisakah kamu mengirimkan surat itu ke adik saya?).
5. Menyatakan Keharusan (must dan have to)
Must dan have to digunakan untuk menyatakan keharusan di masa sekarang. Bedanya, must menunjukkan tingkat keharusan yang lebih kuat dibandingkan have to.
Contoh kalimatnya:
  • You must keep my secret. (Kamu harus menjaga rahasia saya).
  • We have to go now. (Kita harus pergi sekarang).
  • She has to go now.
Untuk menyatakan keharusan di masa lampau, gunakan had to. Lihat contohnya berikut ini:
  • I had to do my homework yesterday.
  • We had to go to Bandung last night.
6. Menyatakan Ketidakharusan
Modals yang dipakai untuk menyatakan ketidakharusan adalah bentuk negatif have to yaitu do/does/did not have to). Do/does not have to digunakan untuk waktu sekarang, sedangkan did not have to digunakan untuk waktu lampau.
Contohnya:
  • You do not have to be genius to become a blogger. (Anda tidak perlu jenius untuk menjadi seorang blogger).
  • She does not have to spend a lot of money if she knows blogging basics. (Dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang jika dia tahu dasar-dasar ngeblog).
  • I did not have to go to the doctor. (Saya tidak perlu pergi ke dokter).

@miste.didi7. Menyatakan Larangan (must not)
Untuk menyatakan larangan, modals yang digunakan adalah must not yang artinya tidak boleh. Contoh kalimatnya:
  • You must not smoking here. (Anda tidak boleh merokok di sini).
  • We must not tell anyone our secret. (Kita tidak boleh memberitahu siapapun tentang rahasia kita).
8. Menyatakan Kepastian
Untuk menyatakan kepastian, gunakan must, may, might, dan can. Tingkat kepastian untuk must 95%, sedangkan may/might/can kurang dari 50%.
Contoh kalimatnya:
  • He must be sick. (Dia pasti sakit).
  • He may be sick. (Dia mungkin sakit).
  • He might be sick. (Dia mungkin sakit).
  • He can be sick. (Dia mungkin sakit).
9. Memberikan Nasihat
Untuk memberikan nasihat, modal yang digunakan adalah should, ought to, dan had better. Semua modals ini digunakan dalam masa sekarang. Dibanding should dan ought to, had better lebih kuat dalam memberikan nasihat.
Contoh kalimatnya sebagai berikut:
  • You should stop smoking. (Anda sebaiknya berhenti merokok).
  • You ought to stop smoking. (Anda seharusnya berhenti merokok).
  • You had better stop smoking. (Anda sebaiknya berhenti merokok).
10. Memberikan atau Meminta Usulan
Untuk memberikan usulan, gunakan shall I…? (bagaimana kalau saya…?) atau shall we…? (bagaimana kalau kita…?).
Contohnya:
  • Shall we go now? (Bagaimana kalau kita pergi sekarang?)
  • Shall I open the door? (Bagaimana kalau saya buka pintunya?)
Sementara itu, untuk meminta saran, gunakan juga shall I…? atau shall we…?
Contoh kalimatnya:
  • What shall I wear? (Sebaiknya saya pakai baju apa?)
  • What time shall we meet? (Sebaiknya jam berapa kita bertemu?)


Leia Mais

Rabu, 03 Desember 2014

PRONOUNS

Pronouns adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Jenis pronoun antara lain :
1. Personal Pronouns
2. Possesive Pronouns
3. Reflexive Pronouns
4. Demonstrative Pronouns
5. Indefinite Pronouns
6. Reciprocal Pronouns
7. Interrogative Pronouns
8. Relative Pronouns

1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang. Di dalam kalimat, kata ganti ini digunakan sebagai subjek dan sebagai objek. Penggunaan yang berbeda membuat bentukya berubah. Untuk lebih lengkap, perhatikan tabel di bawah :
Subjek
Contoh Kalimat
Objek
Contoh Kalimat
I
I am a teacher.
Me
He loves me.
You
You are a teacher.
You
I love you.
She
She is a nurse.
Her
They love her.
He
He is a policeman.
Him
She loves him.
It
It is a pen.
It
He buys it.
We
We are happy.
Us
They join us.
They
They are sad.
Them
Let them come.


2. Possesive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan milik. Di dalam kalimat pemakaiannya dapat dibagi menjadi possesive adjectives dan possesive pronouns. Disebut sebagai possesive adjectives karena kata tersebut berfungsi sebagai adjectives.
Subjek
Possesive Adjectives
Contoh Kalimat Possesive Adjectives
Possesive Pronouns
Contoh Kalimat
Possesive Pronouns
I
My
This is my pen.
Mine
This pen is mine.
You
Your
This is your pen.
Yours
This pen is yours.
She
Her
This is her pen.
Hers
This pen is hers.
He
His
This is his pen.
His
This pen is his.
It
Its
This is its bone.
its
This bone is its
We
Our
This is our pen.
Ours
This pen is ours.
They
Their
This is their pen.
Theirs
This pen is theirs.

3. Reflexive Pronouns  
Yaitu kata ganti yang menyatakan tentang diri sendiri.
Personal
Reflexive Pronouns
I
Myself
You
Yourself
She
Herself
He
Himself
It
Itself
We
Ourselves
They
Themselves
 Bentuk ini digunakan dalam dua cara, yaitu :
1. Untuk menyatakan tentang diri sendiri.
Contoh :
- I did my homework myself.
- He hurt hisself with knife.

2. Untuk menguatkan arti atau memberi penekanan.
Contoh :
- I myself found the place.
- They themselves agreed to sign.

Personal Pronouns
Possessive Pronouns

Reflexive Pronouns
Subject
Object
Possessive Adjective
Possessive Pronouns
I
Me
My …
Mine
Myself
You
You
Your …
Yours
Yourself
They
Them
Their …
Theirs
Themselves
We
Us
Our …
Ours
Ourselves
He
Him
His …
His
Himself
She
Her
Her …
Hers
Herself
It
It
Its …
Its
Itself

Contoh:
I go with him to her house. (Artinya: Saya pergi dengan dia ke rumahnya)
He visits our home. (Artinya: Dia mengunjungi rumah kita)
Its tail is very long. (Artinya: Ekornya sangat panjang)



This = ini (digunakan untuk benda dekat tunggal), contohnya:
This is my pen. (Artinya: Ini pulpen saya)
What is this? (Artinya: Apa ini?)

These = ini (digunakan untuk benda dekat jamak), contohnya:
These are our cars. (Artinya: Ini adalah mobil-mobil kita)
What are these? (Artinya: Apa ini?)

That = itu (digunakan untuk benda jauh tunggal), contohnya:
That is your pen. (Artinya: itu pulpen kamu)
What is that? (Artinya: Apa itu?)

Those = itu (digunakan untuk benda jauh jamak), contohnya:
Those are our car. (Artinya: itu adalah mobil-mobil kita)
What are those? (Artinya: Apa itu?)


Each = setiap, tiap-tiap, masing-masing
Contoh:
I have two watches, each costs Rp. 100.000,-
(Artinya: Saya punya dua jam tangan, masing-masing seharga Rp. 100.000,-)

One = yang lainnya, yang satu.
Contoh:
This car is new, but that one is old.
(Artinya: Mobil ini baru, tetapi yang satu itu sudah tua/ lama.)

Contoh lainnya dari Indefinite Pronouns adalah:
Another = yang lain, untuk benda tunggal tak tentu.
Others = yang lain, untuk benda jamak tak tentu.
The other = yang lain, untuk benda tunggal tertentu.
The others = yang lain, untuk benda jamak tertentu.
Someone, Somebody, Somewhere, Anyone, Anybody, Anything, Something, Anywhere, etc.
Contoh kalimat:
I don’t like this pen. I want another.
These cars are very expensive. I want others.

Dalam hal ini some digunakan dalam kalimat positif dan any digunakan dalam kalimat negatif, contohnya:
I left it somewhere.
I didn’t go anywhere.

Menunjukkan bahwa dua subyek atau lebih sebagai pelaku atas kegiatan yang sama. Contohnya adalah each other dan one another.
Each other = satu sama lain, untuk 2 orang.
One another = satu sama lain, untuk lebih dari 2 orang.
Contoh:
They help each other.
Love one another.


Who = siapa (menanyakan orang sebagai subject).
Contohnya: Who teaches you English?

Whom = siapa (menanyakan orang sebagai object).
Contohnya: Whom does she love?

Whose = kepunyaan siapa
Contohnya: Whose car is this?

What = apa (menanyakan nama, benda, pekerjaan, atau jabatan).
Contohnya: What is your name?

Which = yang mana
Contohnya: Which do you prefer, the tea or the coffee?

Where = dimana/ kemana
Contohnya: Where do you go?

When = kapan
Contohnya: When can you visit?

Why = mengapa/ kenapa
Contohnya: Why do you love me?

How = bagaimana, dengan apa
Contohnya: How does he teach you every day?


Memperkenalkan Adjective clause yang menerangkan noun. Empat jenis relative pronouns yaitu who (manusia), which (benda), that (manusia dan benda), whose (obyek pronoun) dan whose (kepemilikan).

Leia Mais
Share

Widgets

  ©Give the World a Smile - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo